1. Sheryl Sandberg
Bekerja sebagai Chief Operating Officer (COO) Facebook. Sandberg mengatakan bahwa pertumbuhan perusahaanya dilakukan dengan cara memperkuat hubungan dengan media berita. Saat ini Sandberg berusia 42 tahun dan masuk ke dalam urutan ke 5 dalam jajaran wanita tersukses versi majalah Forbes. Meskipun secara peringkat Sandberg mengalahkan Bartz, namun penghasilannya tidak sebesar Bartz. Pendapatannya ditaksir sebesar USD 2 miliar.
2. Ursula Burns
saat ini masih menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Xerox. Dirinya selalu aktif diskusi mengenai investasi guna menciptakan sumber energi baru.
3. Carol Bartz
Di usianya yang terbilang cukup tua yaitu berusia 63 tahun, namun wanita yang menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Yahoo! ini berada di urutan ke 37 dalam jajaran wanita tersukses versi majalah Forbes. Dia ditaksir memiliki pendapat mencapai USD 6 miliar.
4. Meg Whitman
Mantan Chief Executive Officer (CEO) eBay. Wanita ini pernah memberikan pidato penutupan mengenai Konfrensi Ekonomi yang disponsori oleh pemerintahan George W. Bush, guna meningkatkan kesadaran kebijakan publik dan strategi bisnis swasta untuk kemakmuran Amerika Serikat.
5. Carly Fiorina
Mantan Chief Executive Officer (CEO) Hawlett Packard (HP). Saat ini aktif sebagai Senator di Partai Rupublik. Fiorina dikenal sebagai orang yang murah senyum.
6. Sun Yafang
Presiden Direktur Huawei Teknologies. Yafang menjabat sebagai Presdir Huawei sejak tahung 1999, setelah bergabung dengan Huawei pada tahun 1989.
7. Arianna Huffington
Pendiri Huffington Post. Saat ini dirinya berusia 61 tahun. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Negosiasi.
8. Tina Brown
Pendiri Daily Beast. Brown manduduki peringkat 81 dalam jajaran wanita tersukses dalam majalah Fobes. Penghasilannya ditaksir mencapai USD 159 juta. Brown kini berusia 57 tahun.
Menurut Matt Wallert, pimpinan peneliti pada website GetRaised menyatakan bahwa Sherly Sandberg merupakan pemimpin wanita di lapangan. Wallert juga menjelaskan pada umumnya insinyur yang dipekerjakan oleh perusahaan teknologi baru tidak mengacu pada budaya lama di mana pria mendominasi lahan pekerjaan itu.
"Saat ini wanita perlu merangkul teknologi. Ini adalah industri yang berkembang dengan pesat dan perbedaan gender tidak berlaku disini," tambah Wallert.
Posting Komentar