- Home >
- Tokoh Fisika >
- Biografi Heinrich Rudolf Hertz
Heinrich Rudolf Hertz lahir di Hamburg Jerman dari pasangan Gustav Ferdinand Hertz dan Anna Elisabeth Pfefferkorn. dia merupakan seorang fisikawan penemu gelombang frekuensi Hertz.
Ayahnya adalah seorang penasihat hukum di Hamburg. Sedangkan ibunya
adalah anak dari seorang dokter tentara. Saat melanjutkan pendidikannya
di Universitas Hamburg, ia menunjukkan kecerdasannya pada sains sama
baiknya seperti pada kemampuan bahasanya ketika mempelajari bahasa arab
dan bahasa sansekerta. Ia belajar di Dresden, Munich dan Berlin oleh dua
orang gurunya, Gustav R. Kirchhoff dan Hermann von Helmholtz.
Ia
mendapat PhD pada 1880 dan menjadi murid Helmholtz samapai 1883. Pada
1885 ia menjadi professor di Universitas Karlsruhe ketika meneliti
gelombang elektromagnet. Hertz menjadi sangat tertarik pada metorologi
karena pertemuannya dengan Wilhelm von Bezold yang merupakan professor
Hertz ketika mengikuti kuliah praktek di politeknik Munich. Meski
begitu, Hertz tidak berkontribusi banyak pada bidangnya kecuali pada
masamasa awal ketika ia menjadi asisten di Helmholtz di Berlin. Termasuk
penelitiannya mengenai penguapan cairan, jenis terbaru dari hygrometer,
dan penjelasan grafik mengenai udara dengan keadaan adiabatik.
Pada
1881-1882, Hertz mempublikasikan dua artikel yang dikenal juga dengan
bidang ahli kontak. Hertz sangat dikenal untuk kontribusinya di bidang
listrik dinamis. Banyak paper yang merujuk pada dua artikelnya sebagai
sumber untuk beberapa ide. Namun, majalah Boussinesq mengeluarkan
beberapa kritikan pada pekerjaan Hertz.
Sekitar
abad ke 19, Maxwell menyatakan persamaan nya yang cukup mengejutkan
dunia Fisika. Salah satunya menyatakan adanya gelombang elektromagnetik.
Namun, saat itu belum dapat dibuktikan. Karna itu, Heinrich Hertz
mencoba untuk membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik itu.
Secara
teori, Hertz menyadari bahwa gelombang elektromagnetik yang dinyatakan
Maxwell merupakan gabungan dari gelombang listrik dan gelombang magnetik
secara saling tegak lurus. Begitu pula dengan arah geraknya. Karena
gelombang tersebut mengantung gelombang listrik, maka Hertz mencoba
membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik tersebut melalui
keberadaan gelombang listriknya yang diradiasikan oleh rangkaian
pemancar.
Hertz mencoba membuat rangkaian pemancar sederhana
dengan bantuan trafo untuk memperkuat tegangan dan kapasitor sebagai
penampung muatannya. Karena ada
arus pergeseran pada gap pemancar,
diharapkan ada radiasi gelombang elektromagnetik yang akan dipancarkan.
Karena secara teori, dari percikan yang muncul akan dihasilkan gelombang
elektromagnetik. Alhasil, pada rangkaian loop penerima yang hanya
berupa kawat berbentuk lingkaran yang tanpa diberikan sumber tegangan
apapun, ternyata muncul percikan listrik pada gap-nya. Ini membuktikan
ada listrik yang mengalir melalui radiasi suatu benda.yang akhirnya
terhantarkan ke loop.
Karena merasa belum puas, Hertz mencoba
untuk menghitung frekuensi pada loop. Ternyata frekuensi yang dihasilkan
sama dengan frekuensi pemancar. Ini artinya listrik pada loop berasal
dari pemancar itu sendiri. Dengan ini terbuktilah adanya radiasi
gelombang elektromagnetik Maxwell. Percobaan Hertz ini juga memicu
penemuan telegram tanpa kabel dan radio oleh Marconi. Rangkaian ini ada
dalam kaca quartz untuk menghindari sinar UV.
Pada tahun 1886,
Hertz berhasil membuktikan konsep yang amat paradoks saat itu, yaitu
persamaan Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik. Meski begitu,
nantinya Einstein akan menggunakan hasil ini untuk membantah beberapa
konsep pada fisika klasik mengenai gelombang elektromagnetik.
Setelah
itu hertz melanjutkan penelitiannya. Hingga akhirnya pada 1887 Hertz
melakukan percobaan lanjutan dari hasil pembuktiannya terhadap gelombang
elektromagnetik. Hingga ia akhirnya mendapatkan fakta yang cukup
menarik tanpa disengaja. Yaitu bahwa muatan listrik akan berkurang jika
ada sunar ultraviolet yang jatuh diantara kedua elektrodanya. Itulah
alasannya kenapa Hertz memakai tabung quartz untuk melakukan pembuktian
Maxwell. Saat itu, Hertz tidak memperhatikan dengan betul apa yang
terjadi disana. Sehingga tidak ada hasil penelitian yang lengkap dan
jelas mengenai efek tersebut.
Hertz
adalah orang yang berjasa besar atas penemuannya mengenai gelombang
elektromagnetik dan efek fotolistrik. Meski tidak sengaja, segala macam
pembuktiannya telah merubah dunia kita menjadi lebih praktis. Walau
akhirnya hanya sedikit yang tahu bahwa efek fotolistrik ditemukan
pertama kali oleh Hertz. untuk menghargai jasa Heinrich Rudolf Hertz
atas kontribusinya dalam bidang elektromagnetisme namanya kemudian
diabadikan sebagai satuan Gelombang Frekuensi (Hertz). Hertz (simbol:
Hz) adalah unit SI untuk frekuensi. Hertz menyatakan banyaknya gelombang
dalam waktu satu detik (1 Hertz = 1 gelombang per detik). Unit ini
dapat digunakan untuk mengukur gelombang apa saja yang periodik. Contoh:
Frekuensi dari gerak bandul jam dinding adalah 1 Hz.
Referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Hertz
- http://kulilampu.wordpress.com/2009/09/05/gelombang-elektromagnet-hertz/
Posting Komentar