Posted by : Surya Fahik
Kamis, 13 Juni 2013
Ares (Yunani kuno: Ἄρης [árɛːs], Yunani modern: Άρης [ˈaris]) adalah dewa perang dalam mitologi Yunani. Ares adalah anak dari Zeus dan Hera dan termasuk dalam 12 Dewa Olimpus. Dua pengawal utamanya adalah Fobos dan Deimos. Ares adalah dewa yang haus darah dan merupakan perwujudan dari pembunuhan.
Ares berkuasa atas alat-alat perang, penyerangan dan pertahanan kota,
pemberontakan, penjarahan, kejantanan, serta keberanian. Burung hering dan anjing adalah binatang keramat bagi Ares. Dalam Iliad, dia muncul dengan dikelilingi oleh berbagai penjelmaan dari kengerian perang, tetapi dalam Odyssey karakternya agak sedikit melunak. Ares juga terlibat dalam pendirian kota Thebes. Dalam mitologi Romawi ia dikenal dengan nama dewa Mars. Nama Mars menjadi nama salah satu planet yang dekat dengan bumi dan memiliki 2 bulan yang dinamai berdasarkan nama pengawalnya, Phobos dan Deimos. Nama bulan Maret merupakan persembahan baginya.
Karakteristik
Dalam mitologi Yunani, ada beberapa dewa yang melambangkan berbagai aspek dari peperangan, misalnya Athena
yang melambangkan kebijaksanaan dan strategi perang, dan melindungi
manusia serta tempat tinggalnya selama perang. Sementara Ares, di pihak
lain, merupakan simbol dari keberutalan, kekejaman, dan horor dari perang. Athena dan Ares bermusuhan. Saudari Ares, Eris, memicu peperangan, Zeus
mengarahkan jalannya perang, tetapi Ares mencintai perang untuk
kesenangannya sendiri, dia menikmati hiruk-pikuk dan teriakan dalam
perang, pembantaian manusia, dan penghancuran kota. Dia bahkan tidak
mengikuti semangat keberpihakan, dia kadang-kadang mendukung satu pihak
lalu membantu pihak lainnya, dia hanya melakukannya sesuai kehendak
hatinya. Ares juga dianggap ikut berperan dalam kematian manusia yang disebabkan oleh wabah dan epidemi.Sifat Ares yang haus darah dan liar ini membuat dia dibenci baik oleh orang tuanya maupun oleh dewa lain.
Di antara para dewa, Ares adalah yang paling tidak dipercaya. Dalam Iliad
dikatakan: "Kau adalah dewa Olimpus yang paling membenciku," Zeus
berkata pada Ares, "Perselisihan, perang, dan pembantaian adalah hal
yang kau sukai. Tempat kelahiran sekaligus rumah Ares terletak di antara bangsa Trakia, bangsa barbar yang suka berperang. Ke sanalah dia pergi setelah perselingkuhannya dengan Afrodit terungkap.
Sebagai dewa perang, Ares malah sering kalah dalam pertarungan. Athena pernah beberapa kali mengalahkan Ares. Herakles dan Diomedes juga pernah melukai tubuh Ares. Selain itu, Ares juga pernah dikalahkan oleh Aloadai, sepasang raksasa.
Julukan
Dalam pemujaan terhadap Ares, sang dewa perang disebut juga sebagai Theritas (buas, kejam), Afneius (berlimpah), Gynaikothoinas (berpesta dengan perempuan), Alloprosallos (murah hati), Enyalius (dewa perang), Gradivus (pemimpin pasukan), dan Hiipius. Selain itu, Homer dan para penyair Yunani juga memberinya berbagai julukan, diantaranya adalah Brotoloigos (pembantai manusia), Andreiphontes (pembunuh manusia), Miaiphonos (berlumur darah), Laossoos (berperang dengan manusia), dan Teikhesipletes (penghancur kota).Pasangan dan keturunan
Ada seorang putra Ares bernama Kiknus (Κύκνος) dari Makedonia. Dia sangat kejam dan mencoba membangun sebuah kuil dari tulang para pengelana yang lewat. Kiknus kemudian dibunuh oleh Herakles.Ares memiliki hubungan cinta dengan dewi Afrodit. Anak mereka antara lain Eros, Anteros, Fobos, Deimos, Harmonia, dan Adrestia. Eros dan Anteros lebih dekat dengan ibu mereka sedangkan Adrestia, Fobos, dan Deimos leih suka menemani ayahnaya berperang.
Posting Komentar