Posted by : Surya Fahik
Minggu, 26 Agustus 2012
Seorang turis muda, Tomas Celar (19) dari Ceko sedang menikmati liburan musim panas di Punta Cana, Republik Dominika bulan Juli lalu.
Sebagai fotografer, ia selalu membawa kamera ke berbagai tempat yang
dikunjungi. Hasil jepretan yang ia dapat membuatnya kaget ketika
melihatnya dengan teliti di komputer.
“Awalnya saya berharap gambar ini akan kelihatan sangat keren, tapi
saya tak menyadari sampai saat mengunduh dari kamera. Benar-benar
bertampang setan,” ujar Celar, “Ini benar-benar hewan bertampang setan
yang pernah saya lihat.”
Inilah tampangnya secara close-up:
Inilah tampangnya secara close-up:
Devil Beetle ini disebut longhorned. Ya, memang hanya
sejenis serangga yang seolah tak berbahaya, kecuali tampangnya yang
menyeramkan. Panjang tubuhnya sekitar 4 cm saja. Termasuk dalam genus
Anoplophora, berasal dari Asia Timur. Banyak terdapat di Cina, Korea,
dan Jepang.
Bagaimanapun, longhorned saat ini membuat khawatir pemerintah Amerika
Serikat. Masalahnya, kumbang setan ini termasuk dalam hama invasif yang
menghancurkan.
Ditemukan pertama kali di Amerika Serikat tahun 1996, diduga berasal dari belahan kayu dari peti kemas di pelabuhan yang datang dari kawasan Asia.
Ditemukan pertama kali di Amerika Serikat tahun 1996, diduga berasal dari belahan kayu dari peti kemas di pelabuhan yang datang dari kawasan Asia.
Perkembang-biakannya di Amerika belakangan membuat pohon-pohon seperti
maple, willow, elm, horsechestnut dan birsch terancam. Maklum,
longhorned suka memilih jenis-jenis pohon tersebut sebagai host (inang).
Hasilnya, sejak tahun 1996, serangga ini mengakibatkan hancurnya
lebih dari 80.000 pohon-pohon tadi. Tentunya, sangat mengancam tempat
rekreasi, hutan, dan pohon-pohon penghijauan di kota-kota Amerika.
Perilaku manusia sendiri sebenarnya jadi penyebab kerusakan pada keseimbangan alam. Migrasi manusia ke wilayah-wilayah baru terkadang membawa hewan, atau serangga yang akhirnya merusak lingkungan di tempat baru.
Perilaku manusia sendiri sebenarnya jadi penyebab kerusakan pada keseimbangan alam. Migrasi manusia ke wilayah-wilayah baru terkadang membawa hewan, atau serangga yang akhirnya merusak lingkungan di tempat baru.
Sebagai contoh Australia, sebelum datangnya orang-orang kulit putih
merupakan surga keanekaragaman hayati flora dan fauna. Orang-orang barat
ini kemudian membawa kelinci di abad 18, dan akhirnya merusak ekologi
di benua kanguru tersebut. Kelinci membuat punah beberapa spesies
tanaman dan juga menyebabkan
banyak erosi tanah. Sampai sekarang kelinci masih menjadi masalah besar
di Australia.
banyak erosi tanah. Sampai sekarang kelinci masih menjadi masalah besar
di Australia.
Posting Komentar