Popular Post

Posted by : Surya Fahik Sabtu, 21 Juli 2012

Desain pesawat Lockheed Stratoliner yang  mampu terbang tanpa henti
Para ilmuwan Lockheed mengambil inspirasi dari alam untuk membuat desain pesawat masa depan yang canggih: mampu terbang tanpa henti, dengan bahan bakar yang ramah lingkungan. Namanya: Lockheed Stratoliner.
Seekor burung Godwit yang menyumbang ide. Burung berekor batang itu adalah pemegang rekor dunia, dalam kategori terbang tanpa henti. Bahkan, spesies burung Australia itu diketahui mampu terbang sampai Alaska, tanpa berhenti makan, menempuh jarak menakjubkan, 7.256 mil atau sekitar 11.677 kilometer.
Lockheed Stratoliner menggunakan Bahan bakar hidrogen
Takjub dengan kemampuan burung itu, desainer William Black mengambil sayapnya sebagai inspirasi untuk membuat sebuah jet ‘tanpa emisi’ menjadi konsep Lockheed Stratoliner. Pesawat ini akan menggunakan sayap seperti burung, yang berfungsi meningkatkan daya angkat.
Idenya adalah sebuah jet yang dapat terbang ke mana saja di Bumi tanpa memancarkan polusi apapun. Bahan bakarnya menggunakan hidrogen. Jalan masih panjang untuk mewujudkan mimpi itu. Selama ini, bahan bakar hidrogen baru diuji coba pada pesawat kecil.
Lockheed Stratoliner adalah pesawat masa depan yang canggih
Konsep yang dibuat Black mengilustrasikan, pesawat tanpa emisi yang bisa terbang ke mana pun di seluruh dunia  yang menggunakan daya angkat aerodinamis ekstrem, untuk mencapai ketinggian di mana tekanan udara berkurang. Sehingga, pesawat bisa melayang seperti burung.
Laman milik Black, sang desainer, di Yanko Design mengatakan, “sayap berukuran besar menghasilkan energi pengangkatan dalam jumlah besar dan memungkinkan pesawat terbang di ketinggian.” Jet ini menggunakan empat mesin Cryogenic Hydrogen Turbofan yang tidak mengakibatkan emisi dan bisa menyimpan bahan bakar.
lockheed stratoliner menggunakan empat mesin Cryogenic Hydrogen Turbofan

- Copyright © 2013 Surya Log - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -

About Me

Foto saya
KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR, Indonesia

Arsip Blog