Posted by : Surya Fahik
Sabtu, 21 Juli 2012
Tak mau kalah dari China yang makin
menggebu memproduksi senjata canggih, Amerika Serikat melengkapi armada
lautnya dengan sejumlah pesawat nirawak canggih.
Salah satunya adalah pesawat berekor
robotik yang bentuknya mirip UFO piring terbang yang gepeng di sisi
pinggirnya. Di masa depan, pesawat ini diprediksi bakal menimbulkan
kesalahpahaman, masyarakat mengira telah melihat UFO. Pesawat ini
dijadwalkan akan ditempatkan ke kapal induk AS pada 2013.
Sebagai langkah menuju ke sana, pesawat yang diberi nama X-47B drone
baru-baru ini telah melakukan penerbangan perdananya. Untuk diketahui
pesawat drone adalah pesawat yang dipandu dari darat. Dalam medan
perang, penggunaan pesawat ini akan memperkecil risiko korban jiwa dan
mendukung kegiatan intelijen.Angkatan Laut AS menyebut, X-47B yang didesain dengan fitur tersembunyi oleh Northrop Grumman lebih dari sekedar pesawat pengangkut pertama berbasis drone, juga merupakan uji platform pengisian bahan bakar mandiri tanpa bantuan manusia yang ditargetkan tercapai pada tahun 2014.
“Penerbangan minggu lalu memberi gambaran jelas pada kita soal kemampuan aerodinamis sistem udara X-47B. Ini membuktikan semua prediksi kami,” kata Janis Pamiljans, wakil direktur program Northrop Grumman, seperti dimuat Space.com.
Uji terbang juga dimanfaatkan untuk mengetes sistem navigasi robotik, baik perangkat keras maupun lunak. Otak robotik didesain untuk membantu X-47B terbang dan mendarat di dek kapal induk.
Tes yang dilakukan tidak mencakup demonstrasi persenjataan dan sensir. Namun, belum ada alasan jelas mengapa X-47B tidak ditujukan untuk mengangkut senjata di masa depan.
Militer AS telah mendemonstrasikan serangan mematikan pesawat nirawak, Reaper dan Predator di Afghanistan, Irak, dan Pakistan. Angkatan Laut telah mengumumkan rencana untuk menggunakan helikopter tanpa awak yang dipersenjatai.
Sebelumnya, Para pengamat militer AS
mengatakan bahwa pengembangan senjata baru adalah salah satu langkah AS
untuk mengimbangi perkembangan persenjataan China. Terakhir, China telah
mengembangkan misil penghancur kapal induk yang terbukti berhasil dalam
uji coba.
“Modernisasi militer China adalah ancaman jangka panjang sehingga
membuat AS harus bersiap untuk wilayah Asia-Pasifik, meningkatkan
kemampuan robotik, persenjataan udara dan daratan,” ujar Patrick Cronin,
analis senior untuk lembaga New American Security.
Posting Komentar