Hewan
yang sekilas mirip gajah purba ini pernah hidup pada zaman Pleistosen
(sekitar 1.808.000 hingga 11.500 tahun yang lalu) dengan ukuran tubuh
yang lebih besar dari jenis gajah normal yang hidup sekarang. Berat
badan mammoth dewasa bisa mencapai 6-8 ton, dengan gading yang berbentuk
kurva melingkar kearah dalam dan bulu yang agak panjang. Ditengah
perdebatan, banyak ilmuwan yang meyakini bahwa kepunahan gajah purba ini
disebabkan oleh perubahan iklim global dan perburuan oleh manusia.
2. Smilodon/Sabretooth.
Smilodon
atau yang lebih di kenal dengan nama sabertooth kucing besari ini
memiliki gigi taring yang luar biasa besar dan panjang. Ukuran
taringnya ini bisa mencapai 30 cm panjangnya, hingga cukup kuat untuk
melukai atau membunuh seekor mammoth, dan hewan-hewan lain yang
ukurannya lebih besar darinya. Smilodon juga terkenal karna
keganasannya, yang paling luar biasa dari Smilodon dia adalah satu -
satunya kucing pra sejarah yang diketahui telah mengakibatkan kepunahan
suatu spesies hewan. Korban keganasannya adalah predator buas lain,
yaitu hewan bertaring dari jenis marsupial ( hewan berkantung ) , Thylacosmilus. Smilodon hidup 10.000 tahun yang lalu, yang berarti kemungkinkan pernah hidup berdampingan dengan manusia.
3. Coelacanth
Kata coelacanth berasal dari bahasa Yunani coelia (berongga) dan acanthus(duri) merujuk
pada duri siripnya yang berongga Coelacanth diperkirakan sudah punah
sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun yang lalu, sampai sebuah
spesimen ditemukan di timur Afrika Selatan, di perairan sungia Chalumna
tahun 1938. Sejak itu Coelacanth telah ditemukan di Komoro, perairan
pulau Manado Tua di Sulawesi, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar dan
taman laut St. Lucia di Afrika Selatan. Di Indonesia, khususnya di
sekitar Manado, Sulawesi Utara, spesies ini oleh masyarakat lokal
dinamai ikan raja laut. Coelacanth memiliki ciri khas ikan-ikan purba,
ekornya berbentuk seperti sebuah kipas, matanya yang besar, dan sisiknya
yang terlihat tidak sempurna (seperti batu). Di Bunaken pernah
ditemukan seekor coelacanth hidup berenang dengan bebasnya. Ukurannya
kira-kira 2/3 tubuh orang dewasa dan tubuhnya berwarna ungu gelap.
4. Deinotherium
Deinotherium
adalah kerabat raksasa dari gajah modern yang muncul di Pertengahan
Miosen dan berlanjut hingga Awal Pleistocene. Dalam kehidupannya Deinotherium sama
seperti gajah modern, kecuali belalainya yang lebih pendek, dan ia
memiliki gading melengkung yang melekat di rahang bawahnya. Deinotherium adalah mamalia darat terbesar ketiga didunia, hanya Indricotherium dan Mammoth Sungai Songhua (Mamuthus Sungari) yang menandinginya (walaupun Mammuthus imperator bisa hamppir sebesarMammuthus Sungari). Deinotherium jantan
dapat tumbuh setinggi 3,5 hingga 4,2 meter pada pundaknya, walaupun
beberapa spesimen besar bisa mencapai 5 meter. Beratnya diperkirakan
mencapai 5 sampai 10 ton, dengan jantan besarnya yang dapat mencapai 14
ton.
5. Longisquama Insignis.
Longisquama
insignis merupakan kadal purba yang sangat unik karena memiliki
serangkaian bulu yang berdiri tegak di sepanjang punggungnya. Struktur “bulu” tersebut hingga kini masih menjadi bahan perdebatan dikalangan para peneliti. Beberapa
peneliti meyakini bahwa struktur panjang yang tumbuh di punggung
Longisquama bukanlah sejenis bulu, melainkan sisik yang umumnya dapat
kita temukan pada reptil seperti Iguana. Longisquama hidup pada
pertengahan hingga akhir periode Triassic (230 – 225 juta tahun silam).
6. Ambulocetus
Inilah
salah satu makhluk purba yang banyak diklaim para penganut
Neo-Darwinisme sebagai bukti kuat periode transisi spesies makhluk laut
ke darat. Ambulocetus, hewan purba dengan perawakan mirip campuran nenek
moyang paus dan berang-berang hidup di wilayah yang kini disebut
sebagai Pakistan modern sekitar 50 juta tahun lalu. ia
hidup di masa Eosen sekitar 50-49 juta tahun lalu. Dengan wujud seperti
buaya mamalia sepanjang 3 meter, jelas hewan ini hidup amfibius
(tinggal di dekat air), dan kaki belakangnya beradaptasi lebih baik
untuk berenang dibanding berjalan di darat, dan mereka biasa berenang
dengan menggerakkan tubuhnya secara vertikal, seperti linsang dan paus.
7. Chalicotherim
Chalicotherium
adalah salah satu dari megafauna dari zaman Miosen. Chalicotherium itu
adalah perissodactyl yaitu, mamalia yang bejalan dengan jumlah ganjil
jari kaki pada kakinya. Hal yang paling penting tentang Chalicotherium
adalah bentuk kaki-kaki depannya secara signifikan lebih panjang dari
kaki belakangnya sehingga pada saat ia berjalan sedikit seperti gorilla
modern.
8. Macrauchenia
9. The Moa.
Moa
adalah burung terbang terbesar yang punah pada tahun 1700-an atau
1800-an. Burung besar ini tinggal di hutan dataran rendah di kepulauan
Selandia Baru. Moa memiliki tubuh besar, kepala kecil, leher panjang,
kaki tebal, dan paruh besar. Ada 11 jenis moa. Yang terbesar itu hampir
11,5 kaki (3,5 m) tinggi dan beratnya mungkin 700 Pound (320 kg). moa ini merupakan hewan herbivora (pemakan tumbuhan) ia memakan buah dan beberapa bahan tanaman (seperti daun).
10. Arthropluera Armata
Arthropleura
Armata hewan yang sekilas mirip kelabang raksasa ini hidup sekitar 300
juta tahun yang lalu. Hewan menakutkan memiliki panjang sekitar 8 kaki
atau 3 meter sungguh menakjubkan. Arthropleura Armata merupakan salah
satu hewan invertebrata pertama di darat dan kemungkinan besar hewan ini
adalah predator.
Posting Komentar