Menurut catatan sejarah, bangsa Mesir Kuno menyembah banyak Dewa
(polytheisme) dan belum menemukan paham Ketuhanan Yang Maha Esa (ada
yang menyamakan dengan paganisme). Menurut kepercayaan Mesir Kuno, para
Dewa merupakan makhluk-makhluk yang lebih berkuasa daripada umat manusia
dan mengatur aspek-aspek kehidupan umat manusia. Mereka memberkati
manusia, melindungi manusia, menghukum manusia, dan mencabut ajal
manusia. Dewa-Dewi dalam kepercayaan bangsa Mesir Kuno merupakan
penguasa setiap bagian dan unsur alam. Para Dewa yang menentukan nasib
setiap orang.
Ra / Re
Ra
adalah dewa matahari Mesir kuno. Pada kelima dinasti ia menjadi dewa
besar dalam agama Mesir kuno, diidentifikasi dengan ciri 'matahari
tengah hari'. Ra banyak berubah dari waktu ke waktu, terdapat juga nama
Kota asal dewa yaitu kota Heliopolis yang berarti “Kota Matahari” oleh
orang Yunani Kuno.
kemudian,Ra bergabung dengan dewa Horus, sebagai
Re-Horakhty. Ketika mencapai posisi penting dalam jajaran Mesir, ia
dipercaya untuk memimpin langit, bumi, dan di bawah tanah. Dia dikaitkan
dengan elang, serta simbol dewa matahari yang melindungi fir’aun.
Osiris / Wesir
Osiris
digambarkan sebagai dewa yang menggunakan mahkota, yang mirip dengan
mahkota putih dari Mesir. Dia juga membawa crook dan cambuk. Alat yang
menyerupai lekukan diperkirakan untuk mewakili Osiris yang berperan
sebagai Dewa Gembala
Amon / Amun
Amon
adalah seorang dewa dalam mitologi Mesir yang biasa disebut Amun-Ra.
Berperan sebagai dewa pencipta , ia adalah pelindung kaum miskin dan
pusat kesalehan. Amun menciptakan dirinya sendiri, tanpa ibu dan ayah,
dan selama 'Kerajaan Baru' di Mesir ia menjadi Dewa Besar do teologi
Mesir.. Amun-Ra, tidak secara fisik yang menciptakan alam semesta.
Posisinya adalah sebagai Raja Dewa. Selain Osiris, Amun-Ra adalah nama
Dewa yang paling banyak yang tercatat dalam peninggalan-peninggalan
Mesir.
Isis / Aset
Isis
adalah Dewi di mesir kuno, dia juga disembah di beberapa negara di
seluruh dunia semisal Yunani-Romawi. Dia dipuja sebagai ibu yang ideal,
istri, pelindung alam dan sihir. Dia adalah teman budak, orang-orang
berdosa, pengrajin, kaum tertindas, serta mendengarkan doa orang-orang
kaya, gadis, bangsawan dan penguasa. Isis adalah dewi ibu dan kesuburan.
Hathor / Hethert
Hathor
adalah seorang Dewi Mesir Kuno yang dipersonifikasikan dengan feminin,
cinta, keibuan dan sukacita. Dia adalah salah satu dewi yang paling
penting dan paling populer sepanjang sejarah Mesir Kuno. Hathor yang
disembah oleh masyarakat umum, dan gambarnya banyak terdapat pada
kuburan orang Mesir Kuno dia digambarkan sebagai “pemimpin Barat”
menyambut orang mati ke kehidupan selanjutnya. Peran lain dia adalah
seorang dewi musik, tari, dan kesuburan, yang membantu perempuan dalam
proses melahirkan.
Horus / Heru
Horus
adalah salah satu dewa yang paling tua dan paling penting didalam agama
Mesir kuno, yang di puja, setidaknya sampai akhir periode Predinastik
pada masa Yunani-Romawi. Berbagai bentuk rupa Horus dicatat dalam
sejarah. Bentuk paling umum adalah Horus Falcon yang merupakan dewa
pelindung Nekhen di Mesir.
Mayet / Ma'at
Ma'at
adalah Dewi Mesir kuno dengan konsep kebenaran, keseimbangan,
keteraturan, hukum, moralitas dan keadilan. Dewi Ma'at juga di anggap
sebagai Dewi yang mengatur bintang – bintang, musim dan cuaca, serta
tindakan-tindakan baik manusia dan para dewa, yang mengatur alam semesta
dari kekacauan. Peran utamanya dalam mitologi Mesir berurusan dengan
penimbangan jiwa-jiwa yang terjadi di dunia bawah, bulu nya digunakan
untuk menimbang apakah jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal akan
mencapai surga dengan selamat atau terlempar ke neraka.
Nephthys / Nebt-het
Nephthys
adalah dewi yang asalnya belum ditentukan, namanya mengandung arti
“Lady of the House,” Dia adalah Dewi “ibu rumah tangga,”.
Anubis / Yinepu
Anubis
adalah dewa pelindung dari kematian dan pembawa manusia ke alam baka.
Dia biasanya digambarkan sebagai manusia berkepala serigala atau
setengah manusia, setengah serigala, atau dalam bentuk serigala lengkap
mengenakan ankh dan memegang cambuk di lekuk lengannya. Serigala itu
sangat kental dengan kuburan di Mesir kuno,warna daging yang membusuk
pada mumi dan terdapat tanah hitam di lembah Sungai Nil, melambangkan
kelahiran kembali
Suchos / Sobek
Di
Mesir kuno, Dewa Sobek digambarkan sebagai seorang laki-laki dengan
kepala buaya. Dianggap sebagai pelindung pasukan Pharaoh, ia ditampilkan
dengan simbol otoritas raja. Dia juga digambarkan membawa ankh di
tangan kirinya seperti dewa-dewa lain, yang mewakili kemampuannya untuk
melawan kejahatan dan menyembuhkan penyakit. Ia pernah menjadi Sobek-Ra,
ia juga digambarkan dengan memakai cakram matahari di atas kepalanya.
Thoth / Djehuty
Thoth dianggap sebagai salah satu dewa yang penting di Mesir,
sering
digambarkan dengan lelaki dengan kepala burung, dari suatu Ibis. Dia
memimpin masyarakat setempat, Thoth diberi nama Hermopolis oleh
orang-orang Yunani.
Sachmis / Sekhmet
adalah
dewi Mesir Hulu. Dia digambarkan berkepala singa betina. Dikatakan
bahwa nafasnya menciptakan gurun pasir. Dia dipercaya sebagai pelindung
Pharaoh dan pemimpin pertempuran. Pemujaannya sangat dominan di Mesir,
ketika Pharaoh pertama dari Dinasti kedua belas, Amenemhat I,
memindahkan ibukota Mesir ke Itjtawy, pusat pemujaan Sekhmet juga ikut
dipindah. Sekhmet juga merupakan dewi matahari, kadang-kadang dianggap
sebagai aspek dari dewi Hathor dan Bast. Dia memakai cakram matahari dan
Uraeus yang dengan demikian menghubungkannya dengan Wadjet dan
kerajaan. Dengan segala asosiasi ini, dia bisa disebut sebagai juru
damai dari dewi Ma'at di Ruang Penghakiman Osiris.
Ptah
Dalam
Mesir Kuno, Ptah adalah dewa yang membentuk bumi. Ia hanya tinggal
membayangkan dalam hati kemudian mengucapkannya. Ptah juga diyakini
sebagai Dewa Pengrajin, dia diyakini yang mengilhami pembuatan bangunan
megah nan kuat ala Mesir seperti Piramida Giza, Spynx, Kuil Abu Simbel
dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu dia juga dewa pengrajin emas,
armor, patung dan seni mesir kuno lainnya.
Seth / Set
Dikenal
sebagai tokoh antagonis dalam mitologi mesir merupakan dewa penguasa
langit malam dan penguasa gurun, dan merupakan saudara dari Osiris
(sekaligus pembunuhnya ) seperti biasa mitologi mesir kebanyakan
mengambarkan dewanya dengan setengah manusia dan setengah hewan
(kemungkinan besar armadilo kuno). Set membunuh osiris dan horus anaknya
membalas dendam setelah berhasil mengalahkan set dalam pertarungan non
stop selama 70 tahun. Walaupun Set merupakan dewa antagonis tapi dalam
masyarakat mesir ia juga dihormati, karena ketika ia membunuh Osiris,
Seth juga berkontribusi dalam mengembangkan kepercayaan akan adanya
reinkarnasi, dan para pengikut mesir tidak mendapat diskriminasi dari
pengikut dewa lain yang lebih popular, hal ini dibuktikan bahwa ternyata
ayah dari Ramses I bernama Seti I yang menandakan ia pengikut Seth.
Bastet / Bast
Bastet
adalah dewi perlindungan dan kucing di Mesir Kuno. Ia adalah putri dari
Ra, sang dewa matahari. Dewi ini dipuja semenjak masa Dinasti Kedua.
Pusat pemujaannya terletak di Per-Bast (Bubastis dalam bahasa Yunani).
Bastet
digambarkan sebagai seorang perempuan dengan kepala kucing yang jinak.
Namun, sampai 1000 SM ia digambarkan sebagai singa betina. Ketika Ra
menghancurkan musuhnya Apep, Bastet biasanya digambarkan sebagai kucing.
Ketika digambarkan sebagai kucing, dia dihubungkan dengan bulan
(anaknya Khonsu adalah dewa bulan). Ketika ditampilkan sebagai singa
betina, ia dikaitkan dengan sinar matahari.
Bast adalah dewi api,
kucing,pelindung rumah dan wanita hamil. Menurut salah satu mitos, dia
adalah personifikasi jiwa Isis. Dia juga disebut sebagai "Putri dari
Timur". Bastet seperti halnya kucing memiliki dua sisi kepribadiannya,
jinak dan agresif. Dia jinak dan lembut dipandang di samping tugasnya
sebagai pelindung rumah, dan wanita hamil, serta agresif karena sifat
alaminya.
Nu / Nun
Dalam
mitologi Mesir, Nu adalah pendewaan primordial jurang kekelaman berair.
Dalam kosmogoni Ogdoad, namanya berarti jurang kekelaman. Karena
menjadi sebuah konsep, Nu dipandang tidak memiliki jender, namun
memiliki aspek yang dapat direpresentasikan sebagai wanita atau pria
seperti kebanyakan dewa Mesir lain. Naunet (juga diucapkan Nunet) adalah
aspek wanita, yang mana nama Nu ditampilkan dengan akhiran jender
wanita. Aspek pria, Nun, ditampilkan dengan akhiran jender pria. Seperti
konsep primordial tiga empat Ogdoad lainnya, aspek pria Nu digambarkan
dengan kodok, atau pria kepala kodok. Dalam kesenian Mesir kuno, Nun
juga muncul sebagai pria berjenggot dengan kulit biru-hijau yang
merepresentasikan air. Naunet direpresentasikan dengan ular atau wanita
berkepala luar.
Posting Komentar