Posted by : Surya Fahik
Jumat, 20 Juli 2012
Pemakaian
istilah kaca anti peluru sebenarnya tidak terlalu tepat untuk
digunakan. Hal ini dikarenakan dengan cukup waktu dan upaya yang
terkonsentrasi atau hanya dengan sebuah peluru
dengan kaliber yang cukup besar, seseorang dapat menghancurkan kaca
"anti peluru" dengan mudah. Istilah yang benar untuk kaca "anti peluru"
ini adalah kaca tahan peluru. Dan perlu diketahui bahwa bahan kaca anti
peluru sendiri bukanlah kaca yang sesungguhnya. Melainkan senyawa yang
memiliki sifat yang mirip dengan kaca namun memiliki kekuatan yang jauh
lebih besar dari kaca biasa.
Kaca tahan peluru biasanya dibuat dengan salah satu dari dua cara, yaitu dengan menggunakan bahan plastik
yang kuat dan transparan yang disebut polikarbonat termoplastik, atau
dengan beberapa lapisan kaca yang disebut kaca laminasi. Masing-masing
dari dua bahan tersebut akan memberikan penampilan seperti kaca biasa.
Keduanya akan terlihat transparan dan memungkinkan cahaya
untuk melewatinya sama dengan pada kaca biasa, tapi lebih kuat dan
lebih kokoh. Sekilas, kaca tahan peluru terlihat seperti panel kaca
biasa. Tetapi, sepotong kaca biasa akan pecah bila ditembak dengan
sebuah peluru. Sebaliknya kaca tahan peluru dirancang untuk menahan satu
atau beberapa butir peluru tergantung pada ketebalan kaca dan jenis
senjata yang ditembakkan.
Polikarbonat
termoplastik serta lapisan kaca laminasi biasanya akan ditempatkan di
antara lapisan kaca biasa. Lapisan yang terpisah ini kemudian akan
disatukan untuk membentuk sebuah kaca tahan peluru. Dengan polikarbonat
termoplastik atau lapisan kaca laminasi yang ditempatkan di antara kaca
biasa, akan menciptakan sebuah senyawa yang memiliki ketahanan pada
dampak tumbukan yang luar biasa. Kaca tahan peluru akan menyerap banyak
energi dari setiap proyektil yang masuk, seperti peluru atau sesuatu
yang lebih kecil seperti palu yang dipukulkan kepadanya.
Kaca
tahan peluru biasanya memiliki tebal antara 7-75 milimeter. Sebuah
peluru yang ditembakkan pada lembaran kaca tahan peluru akan menembus
lapisan luar kaca, tetapi lapisan bahan polikarbonat termoplastik atau
kaca laminasi akan mampu menyerap energi peluru dan menghentikannya
sebelum keluar dari lapisan akhir. Berbeda dengan pada rompi anti peluru
dimana energi peluru akan disebarkan di permukaan rompi. Sifat anti
peluru dari kaca tahan peluru didapatkan ketika senyawa keras ini
meratakan peluru, menghentikan energi dan inersia dari peluru tersebut,
dan benar-benar mencegah penetrasinya. Namun, sebagian besar kaca anti
peluru hanya bekerja pada tembakan senjata kecil dan akan kurang efektif
pada senjata yang menembakkan peluru dengan kaliber yang lebih besar.
Kemampuan
kaca tahan peluru untuk menghentikan peluru sendiri ditentukan oleh
ketebalan kaca. Sebuah peluru dari senapan laras panjang akan
bertabrakan dengan kaca dengan kekuatan yang lebih besar daripada sebuah
peluru yang ditembakkan dari pistol. Karena itu, dibutuhkan kaca tahan
peluru yang lebih tebal untuk menghentikan sebuah peluru dari senapan
laras panjang dibandingkan kaca tahan peluru yang digunakan untuk
menahan tembakan peluru pistol biasa.
Kaca Tahan Peluru Satu Arah
Selain
itu, terdapat juga kaca tahan peluru satu arah. Dimana kaca tahan
peluru satu arah ini memiliki satu sisi yang mampu menghentikan peluru,
sementara sisi lainnya memungkinkan peluru untuk melewatinya. Kaca tahan
peluru model ini memberikan seseorang yang ditembak kesempatan untuk
menembak balik penembaknya. Jenis kaca tahan peluru ini dibuat dengan
cara laminasi lembaran bahan yang rapuh dengan bahan yang fleksibel.
Bayangkan
sebuah mobil yang dilengkapi dengan kaca tahan peluru satu arah ini.
Jika orang di luar mobil menembakkan sebuah peluru ke jendela mobil,
maka peluru akan mengenai sisi rapuh terlebih dahulu. Bahan rapuh ini
akan hancur di sekitar titik tumbukan peluru dan menyerap sebagian
energi peluru dari area yang lebih luas. Bahan fleksibel kemudian akan
menyerap energi dari peluru yang masih tersisa, dan kemudian
menghentikan peluru. Sebaliknya jika peluru ditembakkan
dari dalam mobil maka peluru akan dengan mudah melewati kaca karena
gaya peluru terkonsentrasi pada area yang kecil dan dengan mudah
melewati bahan fleksibel. Hal ini menyebabkan material rapuh pecah dan
memungkinkan peluru untuk mengenai target.
Posting Komentar